Ada kalanya muncul keinginan untuk terus menghidupkan nilai-nilai dan mutiara kebijaksanaan orangtua kita ke generasi-generasi selanjutnya. Sebab, tidak ada pengajaran budi pekerti dan teladan terbaik selain dari riwayat hidup para pendahulu kita.
Ada kalanya yang kuat tersimpan dalam kenangan justru kisah-kisah kegagalan kehidupan yang tak terlupakan. Padahal, semua peristiwa tragis, peristiwa pahit, perselisihan, pertentangan, atau peristiwa yang menimbulkan luka itu, tetaplah merupakan bagian dari sejarah hidup orang-orang terkasih kita yang tak terelakkan. Setiap zaman memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri-sendiri, begitu juga mereka pelaku-pelaku sejarah di dalamnya.
Sesungguhnya, seburuk apa pun peristiwa itu, sepahit apa pun luka yang ditimbulkannya, sekuat apa pun rasa yang muncul karenanya, tetaplah ada hikmat dan pelajaran berharga di sana. Mereka sedang menanti di belakang peristiwa-peristiwa itu, untuk kemudian menyapa kita dengan kearifan dan kesempurnaan akan nilai cinta kasih.
Dan, ada kalanya kita mendambakan penyatuan kembali, rekonsiliasi, sebagai sebuah keluarga besar melalui pemaknaan kembali atas peristiwa-peristiwa yang telah dilalui oleh orang-orang terkasih kita. Jangan menyalahkan keadaan yang salah, jangan menyalahkan masa lalu yang tidak bersahabat dengan kata hatimu. Justu ambilah makna indah dari semua itu, ambillah pengajaran kehidupan tentang itu, perbaiki. :) GBU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar