Jumat, 27 Januari 2012

Arti Sebuah Kasih

Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai Kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan, dan sekalipun aku memiliki Iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai Kasih, aku sama sekali tidak berguna.Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai Kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna, tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap. ketika aku kanak-kanak, aku berkata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu . karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.Kasih itu sabar;

Kasih itu murah hati; ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong, ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri, ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain, ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran, ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu Iman, Pengharapan dan Kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah KASIH..

Makna Dari Sebuah Perjalanan Hidup

Ada kalanya muncul keinginan untuk terus menghidupkan nilai-nilai dan mutiara kebijaksanaan orangtua kita ke generasi-generasi selanjutnya. Sebab, tidak ada pengajaran budi pekerti dan teladan terbaik selain dari riwayat hidup para pendahulu kita.

Ada kalanya yang kuat tersimpan dalam kenangan justru kisah-kisah kegagalan kehidupan yang tak terlupakan. Padahal, semua peristiwa tragis, peristiwa pahit, perselisihan, pertentangan, atau peristiwa yang menimbulkan luka itu, tetaplah merupakan bagian dari sejarah hidup orang-orang terkasih kita yang tak terelakkan. Setiap zaman memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri-sendiri, begitu juga mereka pelaku-pelaku sejarah di dalamnya. 

Sesungguhnya, seburuk apa pun peristiwa itu, sepahit apa pun luka yang ditimbulkannya, sekuat apa pun rasa yang muncul karenanya, tetaplah ada hikmat dan pelajaran berharga di sana. Mereka sedang menanti di belakang peristiwa-peristiwa itu, untuk kemudian menyapa kita dengan kearifan dan kesempurnaan akan nilai cinta kasih.

Dan, ada kalanya kita mendambakan penyatuan kembali, rekonsiliasi, sebagai sebuah keluarga besar melalui pemaknaan kembali atas peristiwa-peristiwa yang telah dilalui oleh orang-orang terkasih kita. Jangan menyalahkan keadaan yang salah, jangan menyalahkan masa lalu yang tidak bersahabat dengan kata hatimu. Justu ambilah makna indah dari semua itu, ambillah pengajaran kehidupan tentang itu, perbaiki.  :) GBU